Powered By Blogger

Kamis, 28 Oktober 2010

Tak Semua Pemain Mata Duitan

Manchester - Iming-iming gaji selangit biasanya menjadi alasan seorang pemain bertahan atau pindah klub. Benarkah pesepakbola bermain untuk siapa yang berani membayar lebih mahal? Tidak semua, katanya.

Ketika ribut-ribut mengenai kontrak baru Wayne Rooney meyeruak pekan lalu, ada dugaan bahwa ini adalah akal-akalan agen si pemain, Paul Stretford, untuk menaikkan gaji kliennya. Sir Alex Ferguson sendiri sempat mengeluhkan hal ini.

Manchester United memang tak melansir berapa akhirnya Rooney dibayar. Yang mereka umumkan hanya bomber internasional Inggris itu diperpanjang kontraknya sampai tahun 2015. Namun demikian, banyak media Inggris mengabarkan, Rooney digaji dengan nilai yang sangat "wah".

Eks pemain Everton itu dikabarkan menerima upah sebesar 200 ribu poundsterling sepekan, angka yang nilainya sama dengan Rp 2,8 miliar. Bandingkan dengan Frank Lampard yang "cuma" digaji 151 ribu pounds (Rp 2,12 miliar) per pekan. Rooney pun menjadi pemain dengan gaji termahal di Premier League, kalau bukan di dunia.

Entah naiknya gaji Rooney ini berefek langsung untuk MU atau tidak. Yang jelas, setelah dirinya, ada beberapa pemain 'Setan Merah' yang juga disodori kontrak baru. Tentunya dengan kenaikan gaji yang signifikan pula.

Bek kiri Patrice Evra dikabarkan bakal mendapatkan gaji sebesar 100 ribu pounds (Rp 1,49 miliar) per pekan. Padahal sebelumnya, pemain asal Prancis itu hanya dibayar sebesar 70 ribu pounds (Rp 986 juta). Adalah wajar misalkan Evra meminta kenaikan gaji ketika mengetahui rekannya dibayar lebih mahal. Toh mereka sama-sama pemain utama, sama-sama berkontribusi besar untuk klub.

MU bukanlah satu-satunya klub yang diruwetkan oleh masalah gaji pemain. Ingat bagaimana Emmanuel Adebayor terus merengek gaji besar kepada Arsenal sampai akhirnya dia pindah ke Manchester City? The Citizens yang dilimpahi fulus oleh Sheikh Mansour jelas lebih bisa memenuhi permintaan Adebayor ketimbang The Gunners.

Hal yang nyaris serupa juga dilakoni Ashley Cole ketika menyebrang ke Chelsea beberapa tahun silam. Ashley dikabarkan tertarik dengan The Blues karena iming-iming gaji yang lebih besar. Wajar kalau kemudian fans Arsenal yang berang melabelinya dengan sebutan "Cashley Cole".

Tapi, tak adil pula jika mengatakan semua pemain sepakbola hanya memikirkan uang semata. Rekan Rooney di MU, Michael Owen, memberi kesaksian bahwa ia mengenal banyak pemain yang bahkan sama sekali tak peduli dengan ketenaran.

"Setiap orang punya sifat yang berbeda. Saya telah bertemu banyak pesepakbola yang merupakan orang-orang yang fantastis. Mereka selalu mengunjungi anak-anak yang sakit, banyak beramal, tapi mereka tak pernah melakukannya hanya demi pemberitaan di media," ujarnya kepada BBC.

Bahkan Owen sendiri tak peduli jika Rooney memang digaji selangit. Baginya, yang penting pemain bernomor 10 itu sudah memutuskan untuk menetap. "Buang semua omong kosong lainnya, yang penting dia sudah menandatangani kontrak baru. Lebih baik memiliki Wayne Rooney di dalam skuad daripada tidak, kami sudah senang seperti itu," sergahnya.

Well, ucapan Owen ada benarnya juga, kalau mengingat John Terry menolak pindah ke City--padahal sudah ditawari bayaran yang jumlahnya sama dengan gaji Rooney sekarang.

Waktu itu Terry beralasan, City tak lebih besar dari Chelsea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar